Jumat, 02 April 2010

Google Memperingati Tanggal 2 April 2010 Sebagai " 250 Tahun Kelahiran Hans Christian Andersen "

Saat saya membuka halaman di google pada tanggal 2 April 2010 ini untuk maksud mencari gambar " Anne Boleyn ", saya bingung melihat Logo Mbah Google yang Berubah menjadi:







Perubahan logo si Mbah Google hari ini adalah untuk memperingati 250 tahun kelahiran Hans Christian
Andersen. (Coba Hightlight Aja Logonya).



Jika dimasa kecil kita sering mendengar cerita dongeng seperti  The Little Mermaid dan The Ugly Duckling (Si Itik Bruk Rupa),  maka kalian tahu bahwa kalian telah membaca salah satu dari ratusan karya Mr. Hans Christian Andersen! (^__^) 


A. Profil


Hans Christian Andersen (The Fabled Country King)
Hans Christian Andersen (lahir di Odense, Denmark bagian selatan, 2 April 1805 – meninggal di Rolighed dekat Kopenhagen, Denmark, 4 Agustus 1875 pada umur 70 tahun) adalah seorang penulis dan penyair berkebangsaan Denmark yang paling terkenal berkat karya dongengnya.





Andersen lahir di kawasan kumuh kota Odense, Denmark bagian selatan, pada 2 April 1805. Ayahnya, Hans Andersen adalah seorang pembuat sepatu yang miskin dan buta huruf yang merasa dirinya masih keturunan bangsawan. Sedangkan ibunya Anne Marie Andersdatter, bekerja sebagai buruh cuci.
Walau besar dalam lingkungan yang miskin, sejak kecil Hans Christian Andersen sudah mengenal berbagai cerita dongeng. Ia juga akrab dengan pertunjukkan sandiwara. Kendati tak mengenal bangku sekolah dan percaya takhayul, sang ibunya yang membuat H.C Andersen berkenalan dengan certa-cerita Rakyat.

Di kemudian hari, H.C. Andersen sempat melukiskan sosok sang Ibu dalam berbagai novelnya, misalnya dari cerita yang berjudul Hun Duede Ikke. Sayang Ibunya belakangan terjebak menjadi seorang pemabuk berat sebelum wafat pada 1833 di sebuah panti jompo.

Ayahnya seorang pencinta sastra. Lelaki itu kerap mengajak Hans menonton pertunjukkan sandiwara. Dalam otobiografinya, The True Story of My Life yang terbit pada tahun 1846, H.C. Andersen menulis, "Ayah memuaskan semua dahagaku. Ia seolah hidup hanya untukku. Setiap Minggu ia membuatkan gambar-gambar dan membacakan certa-cerita dongeng. hanya pada saat-saat seperti inilah aku melihat dia begitu riang, karena sesungguhnya ia tak pernah bahagia dalam kehidupannya sebagai seorang pengrajin sepatu". Pada tahun 1816 ayah H.C Andersen meninggal.

Sikap dan pengalaman dari orang tua itulah yang membuah H.C. Andersen tertarik dengan dunia mainan, cerita, sandiwara termasuk karya William Shakespeare (Pengarang Rome And Juliet, Hamlet).

Tak bisa disangkal, cerita-cerita dongeng Andersen memang berisi pesan-pesan moral universal. Maka tidaklah mengherankan bila karya-karyanya itu kemudian diterjemahkan tak kurang ke dalam 147 bahasa di dunia. Buah tangannya pun tudak sebatas "pelajaran" untuk anak-anak melainkan dibaca oleh orang dewasa di seluruh dunia. Meski terjemahan karyanya baru muncul pertama kali dalam edisi bahasa Inggris pada 1846.

Bukan itu saja, H.C. Andersen disebut-sebut menanamkan banyak pengaruh kepada para penulis cerita lainnya di Eropa. Sebut saja Charles Dickens, pengarang Inggris yang terkenal dengan karya karya seperti A Christmas Carol in Prose, The Chimes, The Cricket on the Hearth, dan The Haunted Man and the Ghost's Bargain. Juga pada pengarang Eropa lainnya seperti William Thackeray, Oscar Wilde dan C.S Lewis.

Dalam kurun 1840 hingga 1857, Andersen kembali melawat ke sejumlah negara Eropa, Turki, dan Afrika dan menuliskan kesan dalam buku-buku yang menuliskan kisah perjalanannya. Pada tahun 1855, Andersen menulis ulang memoarnya yang berjudul The Fairy Tale of My Life. Kisah hidup edisi ulang itulah yang hingga kini dinilai sebagai buku standar riwayat pendongeng legendaris ini.





B. Novel dan karya-karyanya H.C. Andersen





Untuk menggenapkan karyanya, Andersen melahirkan karya-karya novel baru pada 1836 dan 1837. Disamping puluhan cerita dongeng yang terbit dalam kurun waktu tersebut, novel kedua,O.T dan Only A Fiddler. Ia juga berpolemik dengan filusuf Denmark terkemuka, Soren Aabye Kierkegaard.




Lewat buku berjudul Af En Endnu Levendes papirer yang terbit pada tahun 1838, filsuf Denmark tersebut mengkritik habis novel-novel Andersen. "Pergulatan hidup tak menyenangkan yang dialami Andersen kini terulang lewat karya-karyanya," tulis kierkegaard.
Kritik itu segera dijawab Andersen lewat karyanya yang terbit pada 1840 yang berjudul En Comedie I det Gronne. Ia menyerang Kierkegaard dengan cerita yang menggambarkan betapa tidak praktisnya pemikiran sang filsuf tadi.
Kendati novel-novelnya mendapat sambutan besar, nama Hans Christian Andersen di dunia justru menjulang sebagai penulis dongeng anak-anak. Pada 1835, ia meluncurkan cerita anak-anak Tales for Children dalam bentuk buku saku berharga murah. Lalu kumpulan cerita bertajuk Fairy Tales and Story digarapnya dalam kurun 1836-1872.
Serial anak-anaknya yang kebanyakan terbit pada hari Natal itu tidak hanya kisah kisah yang dibuat olehnya. Andersen juga mengungkap kembali dongeng anak-anak yang kerap didengarnya semasa kecil. Sepanjang hayatnya ia menulis 156 cerita. Dari jumlah itu, 12 dongeng ditulisnya berdasarkan cerita rakyat Denmark. Selebihnya merupakan cerita khayali yang lahir dari buah pikirannya sendiri.
Dua dari cerita dongengnya yang amat kesohor, The Little Mermaid dan The Emperor's New Clothes, diterbitkan dalam kumpulan cerita pada 1837. Tujuh dongengnya yang lain: Little Ugly DucklingThe TinderboxLittle Claus and Big ClausPrincess and the PeaThe Snow QueenThe Nightingale dan The Steadfast Tin Soldier, juga dikenal di berbagai belahan dunia sebagai cerita yang kerap didongengkan pada anak-anak.
Lewat berbagai karyanya, Andersen dinilai menerobos pagar-pagar baku yang dianut pengarang Denmark pada masa itu. Baik gaya penceritaan maupun isi ceritanya berhasil memasukkan idiom-idiom dan bahasa lisan yang merupakan hal baru dalam dunia 'kepengarangan' negeri itu. Ia memasukkan pesan dan nilai moral dalam ceritanya tanpa menggurui sama sekali.
Bisa dilihat dari kisah dongeng The Emperor's new Clothes. Pesan bahwa keserakahan itu tidak baik disampaikan Andersen lewat parodi raja lalim yang cukup menggelikan itu. Salah satu ciri lain yang menonjol dalam cerita dongeng Andersen adalah hadirnya kaum papa dan mereka yang tidak beruntung dalam hidup.
Dalam sebagian besar karyanya pun tampak optimismenya bahwa yang baik akan selalu menang dan meraih akhir yang bahagia. Kecuali kisah The little Mermaid dan The Little Match Girl yang berakhir dengan kesedihan. Dalam The Little Mermaid  misalnya, Andersen berusaha mengungkapkan bahwa betapa keinginan meraih hal yang diimpikan ternyata berbuah kemalangan.

                                       The Little Mermaid, karya H.C. Andersen yang paling terkenal.
Setelah membaca secara lengkap perjalanan Mr H.C. Andersen maka kita pun tahu mengapa mbah google sampai memperingati hari kelahirannya. H.C. Andersen merupakan seorang pencetus dongeng-dongeng penuh makna yang digunakan orang tua kita untuk mengajari kita akhlak yang baik pada masa kanak-kanak kita ( sayang sekarang saya udah mbak-mbak). Sekian kawan-kawan (^__^)

sumber: wikipedia indonesia

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Salam kenal mbak elin, saya mau tny klau mau beli novel dalam bahasa inggris gmna ya mbak caranya?
    mksh mbak

    BalasHapus

Pleas Write You Comment About Rose and Dark Article

Ratings and Recommendations

" Other Rose Article "